Postingan

Novel sejarah gadis kretek

 Judul: Gadis Kretek Pengarang: Ratih Kumala Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Nilai moral: suka memberi pertolongan pada orang lain Nilai budaya: nilai budaya yang mencakup (a) human nature atau  makna hidup manusia berupa kebahagiaan dan penderitaan Sinopsis: Gadis Kretek menceritakan tentang Soeraja, seorang pemilik perusahaan rokok kretek yang sakit keras. Dalam kondisinya yang lemah, ia menyebut satu nama; Jeng Yah, si Gadis Kretek. Nama ini membuat ketiga anak Soeraja; Tegar, Karim dan Lebas untuk mencari Jeng Yah di seluruh kota di Jawa Tengah. Namun dalam perjalanan, justru mereka menemukan berbagai rahasia keluarga dan sejarah berdirinya Pabrik Kretek Soedjagat Raja. Tak disangka, kisah berdirinya pabrik keluarga mereka berawal dari persahabatan ayahnya dengan seorang pria bernama Idroes Moeria. Pada awalnya, mereka bekerja di pabrik rokok milik seorang pebisnis bernama Trisno. Namun pada masa penjajahan Jepang, pabrik ini bangkrut. Trisno menjual seluruh harta serta aset bisni

Perlombaan kelinci dan kura-kura

Gambar
  Suatu hari, kelinci dan kura-kura berlomba di hutan. Kelinci menertawakan kura-kura karena lambat, dan kura-kura berkata, "Saya akan menang suatu hari nanti." Kelinci berkata dengan jijik, "Kalau begitu mari kita mulai balapan. sekarang!" Kura-kura setuju. , kelinci berteriak: "Permainan dimulai!" Kelinci berlari cepat dan kura-kura merangkak dengan putus asa. Setelah beberapa saat, kelinci dan kura-kura sudah saling berjauhan. Kelinci berpikir bahwa permainannya terlalu mudah, ia perlu tidur sebentar, dan dengan jujur ​​mengatakan bahwa meskipun ia bangun, kura-kura mungkin tidak dapat mengejarnya. Adapun kura-kura, ia terus merangkak, merangkak dan merangkak. Ketika sampai di kelinci, ia terlalu lelah, tetapi kura-kura berpikir bahwa jika ia beristirahat seperti kelinci saat ini, ia tidak akan memenangkan permainan, jadi Kura-kura terus merangkak dan merangkak. Ketika kelinci bangun, kura-kura telah mencapai akhir. Kisah ini memberitahu semua orang: J

Buku baru kita

 Masuk sekolah, kita naik kelas 4 . Hari ini masuk sekolah, gurunya bagikan buku baru. Buka bukunya, saya melihat banyak aksara Mandarin yang saya kenal, mereka seperti senyum kepada saya" Teman lama sudah lama gak ketemu, kamu masih ingat saya? Tapi juga ada aksara Mandarin yang saya tidak kenal, mereka sepertinya menyapa kepada saya  " Hallo mari kita menjadi teman baru" Mulai besok sya belajar buku baru. Semester ini, saya akan belajar lebih banyak tentang ini